Komunikasi serial ialah pengiriman data secara serial (data dikirim satu persatu secara
berurutan), sehingga komunikasi serial jauh lebih lambat daripada komunikasi paralel.
Kelebihan dari komunikasi serial ialah panjang kabel jauh dibanding paralel, karena serial
port mengirimkan logika “1” dengan kisaran tegangan –3V hingga –25V dan logika 0
sebagai +3V hingga +25V sehingga kehilangan daya karena panjangnya kabel bukan
masalah utama. Bandingkan dengan port paralel yang menggunakan level TTL berkisar
dari 0V untuk logika 0 dan +5Volt untuk logika 1.
Port Serial dapat digunakan untuk komunikasi data secara sinkron maupun asinkron
Komunikasi data serial secara sinkron adalah merupakan bentuk komunikasi data serial
yang memerlukan sinyal clock untuk sinkronisasi di mana sinyal clock tersebut akan
tersulut pada setiap bit pengiriman data sedangkan komunikasi asinkron tidak memerlukan
sinyal clock sebagai sinkronisasi. Pengiriman data pada komunikasi serial dilakukan mulai
dari start bit yaitu bit yang paling rendah (LSB) hingga stop bit yaitu bit yang paling tinggi
(MSB).
Berikut ini adalah bentuk sinyal komunikasi serial secara sinkron dan asinkron:
Dan secara umum bentuk gelombang informasi untuk komunukasi serial terlihat seperti
gambar berikut :
Gambar diatas memperlihatkan bentuk gelombang komunikasi serial dengan format
8N1, yaitu 8-bit data, tanpa parity, 1 stop bit. Pada keadaan idle atau menganggur, jalur
RS-232 ditandai dengan mark state atau Logika HIGH. Pengiriman data diawali dengan
start bit yang berlogika 0 atau LOW, berikutnya data dikirimkan bit demi bit mulai dari
LSB (Least Significant Bit) atai bit ke-0. Pengiriman setiap byte diakhiri dengan stop bit
yang berlogika HIGH.
Gambar diatas memperlihatkan kondisi LOW setelah stop bit, ini adalah start bit yang
menandakan data berikutnya akan dikirimkan. Jika tidak ada lagi data yang ingin dikirim,
maka jalur transmisi ini akan dibiarkan dalam keadaan HIGH. Ada yang disebut ‘Break
Signal’, yaitu keadaan LOW yang lamanya cukup untuk mengirimkan 8-bit data. Jika
pengirim menyebabkan jalur komunikasi dalam keadaan seperti ini, penerima akan
menganggap ini adalah ‘break signal’ atau sinyal rusak.
Data yang dikirimkan dengan cara seperti pada gambar 10.1 ini disebut data yang
terbingkai (to be framed) oleh start dan stop bit. Jika stop bit dalam keadaan LOW, berarti
telah terjadi framing error. Biasanya hal ini terjadi karena perbedaan kecepatan komunikasi
antara pengirim dengan penerima.
berurutan), sehingga komunikasi serial jauh lebih lambat daripada komunikasi paralel.
Kelebihan dari komunikasi serial ialah panjang kabel jauh dibanding paralel, karena serial
port mengirimkan logika “1” dengan kisaran tegangan –3V hingga –25V dan logika 0
sebagai +3V hingga +25V sehingga kehilangan daya karena panjangnya kabel bukan
masalah utama. Bandingkan dengan port paralel yang menggunakan level TTL berkisar
dari 0V untuk logika 0 dan +5Volt untuk logika 1.
Port Serial dapat digunakan untuk komunikasi data secara sinkron maupun asinkron
Komunikasi data serial secara sinkron adalah merupakan bentuk komunikasi data serial
yang memerlukan sinyal clock untuk sinkronisasi di mana sinyal clock tersebut akan
tersulut pada setiap bit pengiriman data sedangkan komunikasi asinkron tidak memerlukan
sinyal clock sebagai sinkronisasi. Pengiriman data pada komunikasi serial dilakukan mulai
dari start bit yaitu bit yang paling rendah (LSB) hingga stop bit yaitu bit yang paling tinggi
(MSB).
Berikut ini adalah bentuk sinyal komunikasi serial secara sinkron dan asinkron:
Dan secara umum bentuk gelombang informasi untuk komunukasi serial terlihat seperti
gambar berikut :
Gambar diatas memperlihatkan bentuk gelombang komunikasi serial dengan format
8N1, yaitu 8-bit data, tanpa parity, 1 stop bit. Pada keadaan idle atau menganggur, jalur
RS-232 ditandai dengan mark state atau Logika HIGH. Pengiriman data diawali dengan
start bit yang berlogika 0 atau LOW, berikutnya data dikirimkan bit demi bit mulai dari
LSB (Least Significant Bit) atai bit ke-0. Pengiriman setiap byte diakhiri dengan stop bit
yang berlogika HIGH.
Gambar diatas memperlihatkan kondisi LOW setelah stop bit, ini adalah start bit yang
menandakan data berikutnya akan dikirimkan. Jika tidak ada lagi data yang ingin dikirim,
maka jalur transmisi ini akan dibiarkan dalam keadaan HIGH. Ada yang disebut ‘Break
Signal’, yaitu keadaan LOW yang lamanya cukup untuk mengirimkan 8-bit data. Jika
pengirim menyebabkan jalur komunikasi dalam keadaan seperti ini, penerima akan
menganggap ini adalah ‘break signal’ atau sinyal rusak.
Data yang dikirimkan dengan cara seperti pada gambar 10.1 ini disebut data yang
terbingkai (to be framed) oleh start dan stop bit. Jika stop bit dalam keadaan LOW, berarti
telah terjadi framing error. Biasanya hal ini terjadi karena perbedaan kecepatan komunikasi
antara pengirim dengan penerima.
Nonton Bokep Terbaru Jav
BalasHapusNonton Bokep Full HD
Nonton Bokep Indonesia Artis
Nonton Bokep JAV HD
Cewek SMA DiSodokMemek Nya Berdarah
Nonton Bokep
Terbaru
Agen Poker Online No
1
Royalflush88 Agen Poker
Terbaik
Agen Poker Royalflush88
Daftar Disini
I appreciate your kind words about the knowledge you provide and your openness to suggestions for enhancing your life and personal growth. One way to pursue this could involve exploring opportunities to improve your Digital Marketing Course in Bangalore - Upskill Rocket, and it incorporates an agency-style learning approach.In the context of education, "agency-style learning" often refers to a teaching method that simulates a real-world agency environment. This approach typically involves hands-on, practical learning experiences that mirror the day-to-day tasks and challenges professionals in a digital marketing agency might face. Students are likely to engage in projects, campaigns, and activities that replicate the dynamic and collaborative nature of working in a digital marketing agency.
BalasHapus